peristiwa peristiwa berikut yang sesuai dengan jenis perubahannya adalah
MenurutKaswanti Purwo, deiksis memiliki 5 macam, diantaranya adalah: 1. Deiksis Persona (Orang) Dalam bahasa Yunani persona memiliki makna "topeng". Topeng yang seringkali digunakan oleh para seniman untuk memainkan sebuah peran. Istilah "persona", menurut Lyons dipilih karena terdapat kemiripan antara peristiwa bahasa dan permainan
Perbankansyariah atau perbankan Islam (Arab: المصرفية الإسلامية al-Mashrafiyah al-Islamiyah) adalah suatu sistem perbankan yang pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam ().Pembentukan sistem ini berdasarkan adanya larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman dengan mengenakan bunga pinjaman (), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha-usaha
Berikutini adalah contoh dari peristiwa menyublim adalah . a. Air panas yang menguap. b. Air yang membeku di kulkas Salah satu ciri benda yang sifat perubahannya sementara adalah . a. Menghasilkan wujud baru yang berbeda Contoh perubahan benda yang bersifat sementara dan tetap adalah sebagai berikut : - Contoh perubahan benda
Berikutadalah contoh peristiwa perubahan sifat benda karena panas matahari. 1. Pemuaian Memuai adalah contoh peristiwa perubahan karena panas matahari. Peristiwa memuai dapat dilihat dari bentuk jendela yang sengaja dibuat renggang, agar memberi ruang muai apabila jendela terkena panas matahari. 2. Pembakaran
Manusia( dimensi manusia) adalah perilaku dalam proses social dan peristiwa sejarah. Dengan demikian, ketiga konsep tersebut, yaitu waktu, ruang dan manusia merupakan kesatuan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan perubahannya. Proses terjadinya suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang
susi sedang berada di pasar malam dia membayar 3000 untuk. - Segala macam benda dan zat di kehidupan sehari-hari dapat mengalami perubahan kimia ataupun fisika. Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru karena mengubah komposisi atau struktur zat yang diubahnya. Adapun perubahan fisika adalah perubahan yang hanya mengubah bentuk atau fasa tanpa mengubah struktur zatnya. Lalu apa saja contoh peristiwa perubahan fisika dan kimia? Serta cara mengidentifikasinya. Untuk mengetahuinya, mari kita simak penjelasan berikut ini!Soal dan Pembahasan 1. Perhatikan peristiwa berikut ini 1 Perubahan warna cabai hijau menjadi merah2 Perkaratan pada pagar besi3 Pembuatan es dalam lemari pendingin4 Penguapan minyak wangi saat tutup botolnya dibuka Peristiwa yang mengalami perubahan kimia adalah… Jawaban 1 dan 2Perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru dan tidak dapat dikembalikan. Cabai muda berwarna hijau metang dan berubah warna menjadi merah, hal ini dikarenakan reaksi kimia gas etilen yang bertugas mematangkan buah. Baca juga Perbedaan Perubahan Kimia dan Fisika Proses pematangan buah ini bersifat permanen dan tidak bisa kembali sehingga termasuk perubahan kimia. Selain proses pematangan buah, proses pembusukan buah, sayu, dan basinya makanan adalah perubahan kimia. Perkaratan pada besi adalah reaksi oksidasi dan reduksi redoks spontan pada besi yang dikarenakan kontak oleh air dan udara. Reaksi redoks karat besi adalah reaksi permanen yang menghasilkan karat berwarna coklat kemerahan dan membuat besi menjadi rapuh dan tidak berkilau. Pembuatan es adalah peristiwa perubahan fasa air daric air menjadi padat. Perubahan ini bersifat sementara dan tidak menghasilkan zat baru karena es dapat kembali mencair menjadi air. Baca juga Reaksi Oksidasi Reduksi dan Konsep Redoks
Quipperian, kamu sedang mencari materi perubahan materi? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di sini! Siapa di antara Quipperian yang suka makan ikan bakar? Setelah dibakar, apakah ikan mengalami perubahan? Jelas iya, dong. Ikan yang awalnya mentah otomatis akan matang. Nah, perubahan ikan semacam ini disebut sebagai perubahan kimia. Lain halnya dengan saat kamu membakar lilin. Lilin yang dibakar sudah pasti akan berubah. Namun, perubahannya disebut perubahan fisika. Sama-sama dibakar, mengapa perubahannya beda, ya? Untuk tahu selengkapnya, yuk belajar perubahan materi! Pengertian Perubahan Materi Perubahan materi adalah perubahan komposisi maupun wujud suatu materi yang diakibatkan oleh berbagai perlakuan. Jenis perubahan materi yang dihasilkan dipengaruhi oleh sifat-sifat suatu materi. Sifat materi dibagi menjadi dua, yaitu sifat fisika dan sifat kimia. Apa perbedaan antara keduanya? Sifat fisika adalah sifat yang berkaitan dengan fisik suatu zat atau benda. Sifat kimia adalah sifat yang berkaitan dengan kemampuan zat atau benda untuk bereaksi secara kimia. Lantas, apa saja yang termasuk sifat fisika dan sifat kimia? Sifat FisikaSifat KimiaMassa jenisDaya ionisasiTitik didihKestabilanTitik lelehMudah tidaknya meledakKekerasanKereaktifanKekentalanMudah tidaknya berkaratwarnaToksisitasBau Mudah tidaknya berasap, seperti HCl pekat Jenis-Jenis Perubahan Materi Secara umum, perubahan materi dibagi menjadi dua jenis yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Oleh karena itu, sifat-sifat suatu materi akan berpengaruh pada jenis perubahannya. 1. Perubahan Fisika Perubahan yang tidak disertai terbentuknya zat baru dan bersifat reversible bisa kembali ke zat semula. Perubahan ini bisa disebabkan oleh pemanasan atau penekanan. Artinya, pada perubahan fisika hanya terjadi perubahan wujud zat tanpa disertai perubahan komposisinya. Contohnya adalah lilin yang terbakar, kertas diremas-remas, besi yang dibengkokkan, dan sebagainya. 2. Perubahan Kimia Perubahan yang disertai terbentuknya zat baru dan bersifat irreversible tidak bisa dikembalikan ke zat semula. Perubahan ini bisa dipicu oleh adanya reaksi secara kimiawi. Contohnya singkong yang difermentasi menjadi tapai, sumbu lilin yang terbakar, ikan yang dibakar, besi berkarat, dan sebagainya. Ciri-ciri terjadinya perubahan kimia adalah sebagai berikut. Disertai perubahan warna, bau, dan rasa, contohnya pada telur yang membusuk. Disertai pelepasan kalor, contohnya tapai terasa hangat saat dimakan. Disertai pembentukan gas, contohnya sumbu yang terbakar. Disertai pembentukan endapan, contohnya susu yang basi semakin lama akan semakin mengendap. Perubahan Wujud Materi Nah, di pembahasan sebelumnya Quipperian sudah dikenalkan dengan perubahan fisika, kan? Pada perubahan fisika, suatu zat atau materi hanya mengalami perubahan wujud atau ukuran. Untuk perubahan wujud materi, akan diuraikan lebih lanjut seperti bagan berikut ini. Keterangan Perubahan wujud dari pada ke cair disebut mencair. Contohnya adalah es krim yang diletakkan di suhu ruang semakin lama akan mencair. Perubahan wujud dari cair ke padat disebut membeku. Contohnya air yang dimasukkan ke dalam freezer akan berubah menjadi es batu. Perubahan wujud dari gas ke padat disebut mengkristal. Contohnya adalah terjadinya salju. Perubahan wujud dari padat ke gas disebut menyublim. Contohnya ukuran kapur barus yang semakin lama semakin kecil karena berubah menjadi gas. Perubahan wujud dari gas menjadi cair disebut mengembun. Contohnya embun di pagi hari yang terbentuk dari uap air. Perubahan wujud dari cair menjadi gas disebut menguap. Contohnya air yang terus dipanaskan semakin lama semakin berkurang volumenya. Agar Quipperian semakin paham dengan materi kali ini, yuk simak contoh soal berikut. Contoh Soal 1 Perhatikan beberapa peristiwa berikut. Rudi membuat permen dalgona menggunakan gula pasir dan baking soda. Bu Ani membilas apel yang sudah kehitaman menggunakan air mengalir. Ibu memasak nasi menggunakan rice cooker. Pak Asep memotong rumput menggunakan sabit. Dari keempat peristiwa di atas, identifikasilah mana yang melibatkan perubahan fisika dan perubahan kimia! Pembahasan Ingat, perubahan fisika tidak melibatkan terbentuknya zat baru. Sementara itu, perubahan kimia selalu melibatkan terbentuknya zat baru. 1. Rudi membuat permen dalgona menggunakan gula pasir dan baking soda. Pada pembuatan permen dalgona, gula dipanaskan sampai meleleh menjadi karamel. Setelah berbentuk karamel, ditambahkan baking soda lalu diaduk hingga berubah warna menjadi lebih cerah. Hal itu menunjukkan bahwa gula yang dicampur baking soda mengalami perubahan kimia. 2. Bu Ani membilas apel yang sudah kehitaman menggunakan air mengalir. Apel yang sudah dikupas akan cepat berwarna kehitaman karena mengalami reaksi oksidasi dengan udara. Artinya, apel tersebut mengalami perubahan kimia. 3. Ibu memasak nasi menggunakan rice cooker. Beras yang dimasak menjadi nasi termasuk perubahan kimia. Hal itu karena nasi tidak bisa dikembalikan menjadi beras. 4. Pak Asep memotong rumput menggunakan sabit. Pada proses pemotongan rumput, terjadi perubahan fisika. Rumput yang dipotong tidak menghasilkan terbentuknya zat baru. Namun, hanya berubah ukurannya, dari panjang menjadi pendek. Jadi, yang termasuk perubahan fisika ditunjukkan oleh nomor 4 saja serta perubahan kimia oleh nomor 1, 2, dan 3. Contoh Soal 2 Tentukan perubahan materi yang terjadi pada kopi, mulai dalam kondisi mentah hingga siap digunakan Pembahasan Adapun proses yang terjadi pada pemrosesan biji kopi adalah sebagai berikut. Sebelum digunakan, kopi mentah harus disangrai atau dioven terlebih dahulu hingga menjadi berubah warna menjadi hitam. Dalam hal ini, terjadi perubahan kimia karena kopi mengalami perubahan warna menjadi hitam atau gosong. Setelah berwarna hitam, biji kopi harus digiling hingga berubah menjadi butiran-butiran halus atau berbentuk serbuk bubuk. Dalam hal ini, terjadi perubahan fisika karena hanya bentuk kopinya saja berubah, dari biji menjadi butiran akibat penggilingan. Jadi, perubahan materi yang terjadi pada pemrosesan kopi adalah perubahan kimia dan perubahan fisika. So, gimana pembahasan tentang perubahan materi di atas? Semoga cukup membantu Quipperian, ya. Jika kamu ingin latihan soal lebih banyak, yuk gabung bersama Quipper Video. Selain bisa mengerjakan soal, kamu juga bisa belajar lewat video dan rangkuman. Buruan klik link-nya!
PembahasanPerubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru karena mengubah komposisi atau struktur zat yang diubahnya. Adapun perubahan fisika adalah perubahan yang hanya mengubah bentuk atau fasa tanpa mengubah struktur zatnya. Dengan demikian, jenis perubahan dari peristiwa-peristiwa di atas dapat ditentukan sebagai kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru karena mengubah komposisi atau struktur zat yang diubahnya. Adapun perubahan fisika adalah perubahan yang hanya mengubah bentuk atau fasa tanpa mengubah struktur zatnya. Dengan demikian, jenis perubahan dari peristiwa-peristiwa di atas dapat ditentukan sebagai berikut.
Artikel Fisika kelas 7 ini menjelaskan tentang berbagai macam sifat serta perubahan bentuk zat secara fisika dan kimia. — Teman-teman, coba kamu lihat benda-benda yang ada di sekitarmu, deh. Nah, benda-benda, seperti meja, kursi, handphone, kasur, atau benda lain yang kamu lihat itu merupakan zat atau materi, lho! Apa itu zat? Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Zat terbagi menjadi beberapa macam wujud bentuk dan bisa berubah bentuk. Artikel ini bakal menjelaskan apa saja macam-macam sifat dan perubahan bentuk zat secara fisika dan kimia. Bagi kamu yang penasaran, baca artikelnya sampai habis, ya! Wujud Suatu Zat Oke, sebelum itu, mari kita lakukan percobaan kecil. Siapkan tiga buah botol, lalu isi ketiga botol tersebut dengan air. Beri nomor 1, 2, dan 3 pada botol. Masukkan botol 1 ke dalam freezer dan tunggu sampai 60 menit. Tuang isi botol 2 ke dalam panci dan panaskan hingga mendidih. Sementara itu, diamkan botol 3 tanpa memberi perlakuan apa-apa. Kemudian, lihatlah apa yang terjadi. Apakah terjadi perubahan di antara ketiganya? Yap! Air pada botol 1 akan berubah menjadi es yang padat, air pada botol 2 akan menguap menjadi uap air gas, dan air pada botol 3 tidak terjadi perubahan apa-apa, wujudnya tetap cair. Berdasarkan percobaan di atas, kita dapat mengetahui dua hal. Pertama, terdapat tiga macam wujud bentuk suatu zat, yaitu padat, cair, dan gas. Nah, apa itu zat? Zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruang. Pada percobaan, yang dimaksud zat adalah si air dalam botol itu, ya. Kemudian yang kedua, kita tahu ternyata zat dapat mengalami perubahan bentuk. Misalnya pada botol 1, awalnya wujud zat botol 1 adalah cair. Setelah dimasukkan ke dalam freezer, wujudnya berubah menjadi es padat. Kamu tahu nggak, wujud suatu zat merupakan salah satu sifat yang dimiliki oleh zat tersebut. Nah, nggak hanya wujud, masih ada sifat-sifat lain yang dimiliki oleh suatu zat. Perubahan bentuk zat juga nggak cuma dari cair menjadi padat aja, tapi juga ada perubahan bentuk yang lain. Baik sifat dan perubahan bentuk zat, pada dasarnya digolongkan menjadi dua, yaitu secara fisika dan kimia. Penjelasan lebih lengkap mengenai sifat dan perubahan bentuk zat bisa kita simak sama-sama berikut ini. Sifat Zat Sifat suatu zat dibedakan menjadi dua, yaitu secara fisika dan kimia. Kita bahas satu-persatu, ya. Sifat Fisika Zat Sifat fisika suatu zat berkaitan dengan penampilan atau keadaan fisis zat tersebut, di antaranya 1. Wujud zat Masih ingat dengan percobaan di atas? Dari percobaan di atas tadi kita jadi tahu ya kalau wujud suatu zat terbagi menjadi tiga, yaitu padat, cair, dan gas. Nah, wujud zat juga dapat berubah ke wujud lain. Apa aja sih bentuk perubahannya? Eits! Tahan dulu ya. Kita akan membahasnya di bagian perubahan bentuk zat. Jadi, pastikan kamu membaca artikel ini sampai tuntas. 2. Warna Warna merupakan salah satu sifat fisika yang dapat kamu amati secara langsung, nih. Setiap zat memiliki warna yang berbeda-beda. Bahkan, warna bisa menjadi faktor yang digunakan untuk membedakan antara zat satu dengan zat yang lainnya. Contohnya, batu bara berwarna hitam, kayu berwarna coklat, besi berwarna abu-abu keperakan, dan masih banyak lagi. 3. Kelarutan Kelarutan adalah kemampuan suatu zat untuk larut dalam pelarut. Air merupakan pelarut untuk zat-zat terlarut. Apakah semua zat dapat larut? Jawabannya, enggak. Kita ambil dua contoh kasus, misalkan ada dua gelas berisi air. Gelas pertama, kamu campur dengan garam, sedangkan gelas kedua kamu campur dengan minyak. Lalu, aduk dan lihat perbedaannya. Hasilnya, garam pada gelas pertama lama kelamaan akan hilang karena larut dengan air. Sementara itu, minyak pada gelas kedua tidak dapat larut dengan air, sehingga membentuk dua lapisan terpisah. 4. Daya hantar listrik Suatu zat atau benda digolongkan menjadi dua berdasarkan kemampuannya dalam menghantarkan listrik, yaitu konduktor dan isolator. Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor. Contohnya benda-benda yang terbuat dari logam, seperti besi, alumunium, tembaga, kawat, dsb. Sementara itu, benda yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Contohnya, benda-benda non-logam, seperti kain, plastik, karet, kayu, dsb. 5. Kemagnetan Berdasarkan sifat kemagnetannya, benda juga digolongkan menjadi dua, yaitu benda magnetik dan benda non-magnetik. Benda magnetik adalah benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedangkan benda non-magnetik adalah benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Umumnya, benda-benda logam akan memiliki sifat magnetik dan kebalikannya, benda non-logam akan memiliki sifat non-magnetik. Baca juga Pengertian Magnet dan Bentuknya Nah, sampai di sini cukup jelas ya penjelasannya. Sekarang, kita lanjut yuk ke sifat kimia suatu zat. Ada apa aja ya kira-kira? Sifat Kimia Zat Sifat kimia suatu zat berkaitan dengan perubahan kimia yang dialami oleh zat tersebut, antara lain 1. Mudah terbakar Coba sebutkan benda apa aja yang memiliki sifat mudah terbakar? Kertas, kayu, kain, bensin, minyak tanah, gas elpiji, dan masih banyak lagi, ya. Umumnya, benda-benda tersebut terbakar karena adanya interaksi langsung dengan api. Bahan-bahan yang mudah terbakar merupakan bahan yang mudah bereaksi dengan oksigen dan menimbulkan kebakaran. Bahkan, jika reaksi kebakaran yang ditimbulkan amat cepat, hal ini dapat menyebabkan ledakan, loh. 2. Berkarat Reaksi antara logam dengan air dan oksigen dapat menimbulkan karat pada logam tersebut. Oleh karena itu, sesuatu yang terbuat dari logam, seperti besi dan seng akan mudah berkarat bila terkena air dan udara pada waktu yang cukup lama. Contohnya pada pagar besi. Siapa yang pagar rumahnya terbuat dari besi? Kalau kamu perhatikan, seiring waktu, pagar itu akan berkarat. Nah, biasanya, pagar besi selalu dilapisi cat untuk memperlambat proses pengaratan. Proses perkaratan pada besi sumber Joris Kingma via YouTube Baca juga Tiga Cara Mencegah Korosi pada Logam 3. Mudah meledak Interaksi antara zat yang mudah meledak dengan udara, api, atau cahaya matahari dapat menimbulkan ledakan. Pernah nggak kamu membaca peringatan “simpan di tempat yang terhindar dari sinar matahari” pada kemasan botol parfum? Hayo, kira-kira apa alasannya, ya? Ternyata, parfum yang sering kamu pakai itu mengandung bahan kimia yang mudah terbakar, lho. Jadi, harus disimpan pada suhu ruangan yang rendah. Jika terlalu banyak terkena sinar matahari, hati-hati, botol parfum bisa meledak. 4. Beracun Beberapa zat bisa berubah menjadi sangat beracun ketika mengalami reaksi kimia tertentu. Contohnya adalah gas karbon monoksida CO. Gas ini dihasilkan dari pembakaran tidak sempurna dari atom karbon. Gas karbon monoksida sulit sekali dideteksi karena wujudnya yang tidak berwarna dan tidak berbau. Apabila seseorang menghirup gas karbon monoksida, maka akan menyebabkan aliran oksigen dalam darah tidak lancar, gagal bernafas, hingga kematian. Wow, seram banget nggak, sih? Bagaimana, nih? Sekarang kamu jadi tahu deh kalau sifat zat itu nggak hanya berupa wujud bendanya aja. Kamu masih bingung apa bedanya sifat fisika dengan kimia? Oke, intinya sih, sifat fisika dapat dilihat dari penampakan atau keadaan fisisnya, sedangkan sifat kimia dilihat dari perubahan kimia yang dialami oleh zat itu. Paham, ya? Kita lanjut ke bahasan selanjutnya, yuk! Perubahan Bentuk Zat Perubahan Fisika Perubahan fisika adalah perubahan bentuk dan ukuran suatu zat, tapi tidak menghasilkan zat jenis baru. Beberapa contoh peristiwa yang termasuk ke dalam perubahan fisika, antara lain membeku, mencair, menguap, mengembun, menyublim, dan mengkristal. Nah, contohnya dapat kamu lihat pada percobaan yang sudah kita lakukan di atas tadi. Terdapat dua perubahan bentuk zat yang terjadi, yaitu pembekuan air pada botol 1 dan penguapan air pada botol 2. Saat air membeku atau menguap, bentuk dan ukurannya berubah, tapi sifat dan struktur zatnya tetap sama. Selain itu, zat yang mengalami perubahan fisika dapat kembali ke bentuk semula. Misalnya, air pada botol 1 mula-mula cair, kemudian dibekukan hingga menjadi es yang wujudnya padat. Jika es itu dipanaskan, maka lama kelamaan akan meleleh dan kembali cair, seperti wujud semula. Perubahan Kimia Selanjutnya, ada perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan bentuk dan ukuran suatu zat, serta menghasilkan zat baru. Beberapa contoh peristiwa perubahan kimia yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari kita, di antaranya besi yang berkarat, kayu menjadi lapuk, makanan dan minuman yang menjadi basi, daging yang membusuk, dan masih banyak lagi. Contoh perubahan kimia di atas tidak hanya mengubah bentuk dan ukuran zat, tapi juga menghasilkan zat baru. Meskipun begitu, selama terjadi perubahan kimia, massa zat sebelum reaksi akan tetap sama dengan massa zat sesudah reaksi. Nah, sekarang kamu sudah tahu kan apa aja macam-macam sifat serta perubahan zat baik secara fisika maupun kimia. Ternyata, banyak sekali contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita, ya. Yuk, pelajari materi pelajaran lainnya lewat aplikasi belajar ruangbelajar. Belajar lebih nyaman dengan layar yang lebih besar! Referensi Winarsih, A. dkk. 2008. IPA Terpadu untuk SMP/MTs Kelas VII. Jakarta Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional. Widodo, W. dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud. Sumber Gambar GIF Rust Timelapse’ [Daring]. Tautan Diakses 21 Februari 2020 Artikel ini diperbarui pada 19 Agustus 2021.
– Suatu benda dapat berubah wujud dari satu bentuk ke bentuk yang lain akibat beberapa faktor, salah satunya adalah suhu. Contoh perubahan wujud benda yang sering dilihat dalam kehidupan sehari-hari adalah es batu yang mencair atau air yang menguap saat wujud benda terjadi karena adanya aksi terhadap benda tersebut. Misal, air yang dipanaskan atau air yang dibekukan. Dilansir dari Rumah Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemdikbud, berikut adalah 6 macam perubahan wujud benda 1. MenguapMenguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Terdapat empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yakni memanaskan, memperluas permukaan, meniup udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip penguap dipakai sebagai cara kerja beberapa benda yang sering digunakan sehari-hari, yakni sebagai dasar untuk membuat kulkas dan AC. Baca juga Apa Itu Bintang dan Bagaimana Benda Langit Ini Terbentuk? 2. Mencair Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi zat cair. Suatu benda dapat mencair karena adanya kenaikan suhu menjadi lebih panas. Contoh perubahan zat padat menjadi zat cair adalah es batu di dalam air yang semakin lama akan berubah menjadi air.
peristiwa peristiwa berikut yang sesuai dengan jenis perubahannya adalah